1. Keluarga
Motivasi sejak awal diberikan oleh keluarga. Jadi, tidak jarang impian ini berasal dari keluarga. Sehingga siswa terus menerus diberi motivasi oleh keluarga mereka. Karena
motivasi inilah menyebabkan siswa ingin memberikan sesuat terhadap keluarga mereka sehingga siswa berkeinginan membuat mereka bangga. Di SMUDAMA sendiri kebanyakan mendapatkan motivasi dari keluarga. Membuat cita-cita berdasarkan keadaan keluarga mereka.
2. Teman
Dorongan dari teman juga merupakan sumber motivasi siswa SMUDAMA. Contohnya dari teman sebaya. Mereka memberikan motivasi secara tidak langsung maupun secara langsung. Seperti memberi mereka dukungan. Hal tersebut membuat siswa yang mendapat dukungan menjadi lebih giat. Hal ini sering terjadi di lingkungan SMUDAMA dalam hal prestasi. Setiap siswa selalu mendapatkan dukungan dari teman-teman dan juga kakak/adik kelas mereka.
3. Keinginan pribadi untuk mencapai Sesuatu.
Keinginan pribadi kadang kala membuat siswa lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu. Seperti contohnya ketika seorang siswa berkeinginan membeli barang yang ia inginkan dengan menggunakan tabungannya sendiri. Ia pun menabung dan mencari cara untuk mendapatkan uang. Seperti halnya siswa SMUDAMA, cara untuk mencapai keinginannya tersebut dengan mengikuti perlombaan. Maka dari itulah tercipta motivasi kepada siswa.
4. Sekolah
Sekolah sering memberikan berbagai macam motivasi. Terutama dari guru. Setiap guru sering memotivasi siswa agar lebih giat lagi belajar. Di SMUDAMA sendiri kadang kala siswa terlintas pikiran mereka untuk melakukakn sesuatu terhadap sekolah. Agar Sekolah bangga terhadap siswa tersebut. Sehingga terciptalah kata-kata emas yang sering terdengar di lingkungan SMUDAMA yaitu "jangan bangga menjadi siswa SMUDAMA tetapi buat SMUDAMA bangga mempunyai siswa seperti kalian".
menggunakan hasil kerja kerasnya seperti hasil dari perlombaan untuk kebutuhannya sendiri maupun orang lain. Cita-cita dan Impian juga yang memberi siswa semangat.
5. Kepercayaan yang diberikan
Saat orang yang kita kagumi, dan orang yang dekat dengan kita memberikan kita suatu kepercayaan. Maka hal yang pasti dirasakan ialah rasa senang. Itu lah bentuk motivasi tersebut. Rasa senang tersebut akan menjadi rasa risih. Sehingga siswa yang mendapatkan
kepercayaan akan menjalankan kepercayaan tersebut agar rasa risih tersebut hilang. Membuatnya menjadi lebih baik ialah jalan terbaik dalam hal tersebut.
6. Rasa Suka
Motivasi anak remaja seperti siswa sendiri kadang kala ialah rasa suka mereka. Rasa suka tersebut menciptakan terjadinya semangat terhadap siswa sendiri. Contohnya ialah seperti rasa sukanya terhadap pelajaran biologi sehingga ia lebih giat belajar mengenai pelajaran biologi tersebut. Contoh lainnya ialah rasa suka terhadap seseorang. Sehingga akan membentuk pemikiran siswa untuk membuat orang yang ia sukai tersebut bangga terhadap dirinya. Siswa tersebut melakukan hal tersebut karena keinginan untuk membalas budi orang tersebut atas hal yang dilakukan orang tersebut. Seperti kakak kelas yang telah mengajarkan kita berbagai hal mengenai kehidupan di SMUDAMA sehingga kita mau membalas kebaikan tersebut.
7. Tak mau kalah/Persaingan
Pasti setiap siswa tidak mau kalah bersaing. Maka dari hal tersebut membuat siswa SMUDAMA menjadi lebih giat belajar. Rasa Tak ingin kalah di kehidupan SMUDAMA sangat banyak. Seperti pada saat perlombaan. Maupun Olimpiade. Hal ini sangat membantu siswa. Di SMUDAMA sendiri memiliki kata-kata emas mengenai rasa
persaingan yaitu "Bersaing dalam kebersamaan, berprestasi dalam kebersahajaan"
Sekian OTS pada kesempatan kali ini. Sumber Motivasi itu dapat datang kapan saja dan darimana saja. Dengan memperhatikan lingkungan sekitar saja dapat menimbulkan motivasi tersendiri terhadap pribadi tersebut. Salam SMUDAMA !
Posted by Adrizal Ramadhan .S